Shopee adalah salah satu platform e-commerce terbesar di Indonesia yang menawarkan berbagai fitur dan fasilitas untuk memudahkan transaksi online.
Salah satu fitur yang paling diminati oleh pembeli adalah program gratis ongkir shopee, yang memberikan subsidi ongkos kirim hingga Rp 30.000 untuk setiap pesanan.
Program gratis ongkir shopee memang terlihat menguntungkan bagi pembeli, karena mereka bisa menghemat biaya pengiriman dan mendapatkan produk dengan harga lebih murah.
Kapan Ada Promo Gratis Ongkir di Shopee?
Promo gratis ongkir di Shopee biasanya diadakan setiap hari, baik hari kerja maupun hari libur. Biasanya diadakan untuk periode tertentu, misalnya selama 24 jam, 48 jam, atau 7 hari.
Promo gratis ongkir juga biasanya diadakan untuk kategori produk tertentu, misalnya produk elektronik, fashion, atau makanan.
Selain itu, Shopee juga sering mengadakan promo gratis ongkir untuk acara-acara tertentu, misalnya Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas), Shopee 9.9 Super Shopping Day, atau Shopee 11.11 Big Sale.
Beberapa contoh promo gratis ongkir di Shopee:
- Gratis ongkir minimal Rp0 untuk semua produk
- Ongkir minimal Rp0 untuk produk tertentu
- Ongkir minimal Rp20.000 untuk semua produk
- Gratis ongkir minimal Rp20.000 untuk produk tertentu
Untuk mengetahui promo gratis ongkir terbaru di Shopee, Anda dapat mengunjungi halaman Voucher Saya di aplikasi Shopee. Anda juga dapat mengikuti akun media sosial Shopee untuk mendapatkan informasi terbaru tentang promo-promo yang diadakan.
Cara untuk cek promo gratis ongkir di Shopee
- Buka aplikasi Shopee.
- Klik menu Saya.
- Klik Voucher Saya.
- Pilih tab Gratis Ongkir.
- Anda akan melihat daftar promo gratis ongkir yang tersedia.
Anda dapat menggunakan voucher gratis ongkir dengan cara memasukkan kode voucher pada halaman checkout.
Namun, apakah program ini juga menguntungkan bagi penjual? Ternyata, program gratis ongkir shopee memiliki beberapa kerugian yang perlu diketahui oleh para penjual online, antara lain:
Kerugian Program Gratis Ongkir Shopee untuk Penjual
Salah satu kerugian program gratis ongkir shopee bagi penjual adalah menurunkan margin keuntungan mereka. Hal ini karena penjual harus menanggung sebagian biaya ongkos kirim yang disubsidi oleh shopee.
Menurut ketentuan shopee, penjual harus membayar Rp 2.000 untuk setiap pesanan yang menggunakan program gratis ongkir shopee. Jika penjual menerima banyak pesanan dengan program ini, maka biaya yang harus mereka bayar akan semakin besar.
Selain itu, penjual juga harus menyesuaikan harga produk mereka dengan program gratis ongkir shopee. Jika harga produk terlalu tinggi, maka pembeli akan enggan membeli karena merasa tidak mendapatkan keuntungan dari program ini.
Jika harga produk terlalu rendah, maka penjual akan rugi karena tidak bisa menutup biaya produksi dan pengiriman.
Oleh karena itu, penjual harus mencari keseimbangan antara harga produk dan program gratis ongkir shopee agar bisa mendapatkan margin keuntungan yang optimal.
Meningkatkan Persaingan
Kerugian program gratis ongkir shopee bagi penjual yang lain adalah meningkatkan persaingan di antara penjual online. Program ini membuat pembeli lebih mudah untuk membandingkan harga dan kualitas produk dari berbagai penjual.
Pembeli akan cenderung memilih produk yang lebih murah dan berkualitas, tanpa memperhatikan lokasi penjual. Hal ini membuat penjual yang berlokasi jauh dari pusat kota atau daerah terpencil menjadi kurang bersaing, karena mereka harus menanggung biaya ongkos kirim yang lebih tinggi.
Selain itu, program gratis ongkir shopee juga membuat penjual harus bersaing dengan penjual resmi atau official store yang bekerja sama dengan shopee.
Penjual resmi biasanya memiliki produk yang lebih lengkap, berkualitas, dan bergaransi. Mereka juga mendapatkan fasilitas khusus dari shopee, seperti prioritas dalam penayangan iklan, promosi, dan diskon.
Hal ini membuat penjual resmi lebih unggul dan menarik bagi pembeli, sehingga penjual biasa harus berusaha lebih keras untuk menarik perhatian pembeli.
Menimbulkan Ketergantungan
Kerugian program gratis ongkir shopee bagi penjual yang terakhir adalah menimbulkan ketergantungan pada shopee.
Program ini membuat penjual menjadi terbiasa dengan subsidi ongkos kirim yang diberikan oleh shopee, sehingga mereka menjadi kurang fleksibel dalam menentukan strategi pemasaran dan pengiriman produk mereka.
Penjual juga menjadi terikat dengan aturan dan syarat yang ditetapkan oleh shopee, seperti jumlah minimum pesanan, jenis produk yang bisa ikut program, dan batas waktu pengiriman.
Jika suatu saat shopee mengubah atau menghapus program gratis ongkir shopee, maka penjual akan mengalami kesulitan dalam menyesuaikan diri dengan kondisi baru.
Penjual mungkin akan kehilangan sebagian pelanggan yang terbiasa dengan program ini, atau harus menaikkan harga produk mereka untuk menutup biaya ongkos kirim yang tidak lagi disubsidi. Hal ini tentu akan berdampak negatif pada omzet dan reputasi penjual online.
